Sabtu, 14 Agustus 2010

Dua Panah Harapanku

Saat kujadi makmum seorang hafidz. Bacaannya membuat kakiku kuat berdiri walaupun kutaktahu apa yg dibacanya.

Iramanya membuat telingaku kehausan untuk terus mendengarkan lantunannya.

Setelah semua usai,kuperhatikan dia ternyata usianya jauh dibawahku.

Kupernah berusaha mengikuti langkah yg pernah dilakukannya,namun belum juga berhasil.

Lalu kuingat kedua anakku.Hatiku berharap mereka bisa meneruskan keinginanku menjadi seorang hafidz

Kubayangkan anak2ku bagai dua panah yg siap melesat memenuhi harapan.

(Gantira, Jakarta 14 Agustus 2010)

Rabu, 11 Agustus 2010

Hatiku Lega Sayangku...

Hatiku lega saat dirimu mengungkapkan bahwa dirimu mendukung pada langkah yang akan kuambil

Dirimu menjadi yakin saat mengetahui argumenku yang sama selama lebih dari 3 tahun telah kuungkapkan padamu

Sayangku, sekarang aku memiliki 2 kaki yang akan terus melangkah dalam menggapai yang kuimpikan

Terima kasih sayangku
Tahun depan,Insya Allah langkah pertama yang sangat signifikan akan kita jalani bersama

Kuyakin dirimu telah siap dengan kemungkinan terburuk yg mungkin terjadi

Diriku semakin menyayangimu sayangku...

(Gantira, Jakarta 11 Agustus 2010)

Minggu, 08 Agustus 2010

Kilauan Permataku

Permata Hatiku
Kilauan sinar jiwamu Membuatku tak peduli akan kilauan cantiknya wanita lain yang katanya cantik

Kata2 manismu
Membuat marahku reda saat tak seorgpun tahu bhw aku sedang dalam kondisi marah

Rentetan kalimatmu
Membuat semangatku kembali menyala untuk mencapai yang kuharapkan

Keridoan apa yg dirimu terima
Membuat jiwaku damai sehingga kutakperlu mencari apa2 yang bukan menjadi hakku

Sayangku
Semakin dirimu menerima&memahamiku
maka hal itu semakin membuatku menerima&memahamimu

Terima kasih'CINTAKU'

(gantira, Jakarta 8 Agustus 2010)

Selasa, 03 Agustus 2010

Kutakut Kehilanganmu

Dalam kehidupan tidurku,Kumelakukan hal yang memisahkan dirimu dengan diriku.

Hatiku sanagt sedih juga hatimu atas kejadian itu.

Lalu kuingat2 syarat apa agar kita bisa kembali bersama.

Lembar demi lembar dlm otakku aku buka,akhirnya kudapatkan bahwa kita harus menikah kembali.

Kuajak dirimu untuk menjd permainsuriku kembali.

Kuucapkan ijab kabul dng maskawin uang 150 ribu yang ada di dompet yang sudah tipis.

Hatiku&hatimu penuh kebahagiaan.

Lalu aku terbangun&hatiku berucap"Ku takut kehilangan dirimu sayangku"

(Gantira, Jakarta 3 Agustus 2010)

Minggu, 01 Agustus 2010

Penenang Jiwaku

Kekasihku
Di saat diriku dibombardir dengan ketidak setujuan akan tindakan yang akan kuambil nanti. Hatiku tetap mantap,karena kutahu dirimu mendukung langkahku.

Disaat orang2 sekitarku meragukan cita2ku. Hatiku tetap mantap,karena kusadari bahwa dirimu yakin akan tujuanku

Disaat yang lain menyayangkan pada keputusan yang akan kuambil nanti.Hatiku tetap melangkah dengan tegas karena kuyakin dirimu tak tergoyahkan akan bujukan yg lain.

Ibu dari putri putraku
Keberadaanmu membuatku semakin bersyukur kpd-Nya.

"I Really Love You"

(Gantira, Jakarta 1 Agustus 2010)

Jumat, 23 Juli 2010

Terima Kasih...

Sayangku
Hatiku sangat senang saat dirimu memahami apa yang kusampaikan

Jiwaku sangat bahagia saat dirimu menerima pemahamanku

Diriku sangat damai saat dirimu mengerti apa yang kuinginkan

Qalbuku sangat sejuk saat dirimu mengatakan siap untuk kondisi ekonomi seberat apapun yang mungkin terjadi sebagai efek dari yang akan kulakukan dalam menempuh ridho-Nya

Belahan jiwaku
Karena dirimu telah berusaha menyenangkan seluruh jiwa ragaku,maka akupun akan mendukung apapun yang menyenangkan jiwa ragamu juga.

Terima Kasih 'My Love'

(Gantira, Jakarta 23 Juli 2010)

Senin, 12 Juli 2010

Masa Dulu dan Masa Kini

Semalam kubermimpi kedatangan seorang tamu yang dulu pernah kusukai.Lalu permainsuriku berbincang2 dengannya,sebagaimana perbincangan sesama teman walaupun bidadariku tahu siapa dia.

Kutatap wajah wanita itu.Maka kuketahui,itu hanya cinta masa silam.Dan tidak ada kewajibanku sedikitpun pdnya.Belum tentu diapun cocok dengan pemahamanku saat ini.

Kutatap wajah belahan jiwaku. Kuyakini,dialah cintaku saat ini. Sudah ada tanggungjawabku pdnya. Kutahu,matahariku mendukung semua pemahamanku saat ini. Dia siap hidup kekuranganku.

(Gantira, Jakarta 12 Juli 2010)

Mencintaimu

Bidadariku...
Walaupun dirimu jauh di kota gudeg sana,namun dirimu bagai ada disisiku.

Belahan jiwaku...
Keluh kesah&rahasia besarku hanya dapat kuungkapkan kepadamu selain kepada-Nya.Karena kuyakin dirimu memahami kekuranganku.

Permainsuriku...
Perjuanganmu untuk memahamiku&mendidik anak2 kita begitu berharga bagiku.Kerja kerasmu membuatku semakin menyayangimu.

Matahariku...
Jiwa ini terasa semakin terang&mantap untuk terus menggapai cinta-Nya ketika dirimu memahamiku.

Penyejuk hatiku..
Aku sangat mencintaimu.

(Gantira, Jakarta 12 Juli 2010)