Minggu, 28 Januari 2007

Wanita Keduaku

Awalnya kukira yang tercantik di dunia ini
Istriku sebagai wanita pertamaku
Namun seiring dengan berjalannya waktu
Ternyata di atas langit ada langit
.
Telah nampak di mataku wanita keduaku
Hidungnya lebih cantik dari hidung wanita pertamaku Bibirnya lebih manis dari bibir wanita pertamaku
Matanya lebih tajam dari mata wanita pertamaku

Wanita keduaku
Ternyata dalam batin ini kurasakan kerinduan yang luar biasa padamu
Kuingin mendengarkan suaramu
Kuingin mencium pipimu
Kuingin memeluk tubuhmu
Banyak lagi yang kuinginkan dari kehadiranmu disisiku
.
Wanita keduaku
Saat ku lihat dirimu
Terasa rasa lelah dan letih hilang dariku
Tenaga secara tiba-tiba datang dengan ajaibnya padaku
Dirimu bagaikan obat kelemahan tubuhku
.
Wanita keduaku
Saat kupeluk dirimu
Batin ini bergetar dengan kencangnya
Darah ini membeku dengan cepatnya
Napas ini terhenti merasakan keindahan tubuhmu
.
Wanita keduaku
Dirimu wanita tercantik yang kutemukan kini
Dirimu wanita termanis yang kuketahui kini
Dirimu wanita yang menggemaskan seluruh jiwa ragaku
Dirimu menyadarkanku bahwa selain wanita pertamaku
Ternyata ada wanita lain yang lebih bagiku
.
Wanita keduaku
Dirimu begitu cantik, manis dan menggemaskan hatiku
Tuk kebahagianmu kan kukorbankan seluruh hidupku
Karena kutahu usiamu hampir 2 bulan terlahir dari perut wanita pertamaku

(Gantira, Jakarta)